#7 : Veda Ega Pratama |
“Saya bertekad untuk bisa meraih hasil terbaik di seri terakhir IATC ini. Tentunya ini bukan menjadi hal mudah, mengingat semua pebalap pasti ingin menutup musim dengan baik. Namun, saya sendiri juga sangat siap setelah di seri Sepang kemarin mampu mengunci gelar Asia Talent Cup. Mohon doa dan dukungannya agar saya kembali mampu meraih kemenangan dan menutup musim IATC ini dengan podium kemenangan,” ujar Veda.
Optimisme menghadapi seri akhir IATC musim ini pun juga terpancar dari pebalap muda Chessy Meilandri. Pemuda berusia 14 tahun asal Ciamis Jawa Barat ini, memiliki upaya lebih untuk mengamankan posisinya di klasemen akhir.
“Seri penutup di Losail ini akan menjadi seri yang cukup menentukan bagi saya. saya bertekad untuk tampil maksimal di seri penutup ini untuk bisa mengamankan posisi di klasemen akhir. Berbagai persiapan juga telah saya siapkan dan semoga di seri pamungkas ini saya bisa meraih podium kemenangan pertama saya di ajang Asia Talent Cup,” ujar Chessy.
Sementara Reykat yang tidak bisa turun pada seri Sepang lalu, kembali harus menerima keputusan dari tim dokter penyelenggara untuk tidak bisa turun pada seri penutup ini.
“Sayang sekali saya tidak bisa turun di seri penutup ini. Musim ini menjadi pelajaran berharga bagi saya untuk berusaha meningkatkan performa dan kemampuan balap yang saya miliki. Terima kasih atas dukungannya semoga saya dapat segera kembali bersaing di lintasan balap,” ujar Reykat.
#5 : Chessy Meilandri |
Race pertama IATC 2023 seri keenam ini akan berlangsung Sabtu (18/11) mulai pukul 21:00 WIB, sedangkan race kedua akan diselenggarakan pada Minggu (19/11) pukul 18:35 WIB. Live balap IATC bisa disaksikan di Youtube Asia Talent Cup.
Asia Talent Cup (ATC) adalah sebuah kejuaraan balap motor yang diselenggarakan di Asia dengan tujuan untuk mengembangkan bakat-bakat muda dalam balap motor. Kompetisi ini didirikan oleh Dorna Sports, perusahaan yang juga mengelola kejuaraan MotoGP, sebagai bagian dari upaya untuk mencari dan mendukung pembalap muda berbakat di kawasan Asia.
ATC memberikan kesempatan kepada pembalap muda dari berbagai negara di Asia untuk bersaing dan meningkatkan keterampilan balap mereka di lintasan. Kejuaraan ini bertujuan untuk menciptakan jalur pengembangan yang jelas bagi para pembalap muda, memungkinkan mereka untuk berkompetisi dan belajar dari pengalaman balap yang sebenarnya.
Peserta ATC biasanya berasal dari berbagai negara di Asia, termasuk tetapi tidak terbatas pada Jepang, Indonesia, Malaysia, Thailand, dan negara-negara lain di kawasan tersebut. Para pembalap yang berhasil dalam ATC dapat memiliki peluang untuk melanjutkan karir mereka di tingkat internasional, termasuk kemungkinan berkompetisi di kejuaraan Moto3 dan Moto2 yang lebih tinggi.
ATC tidak hanya memberikan pengalaman balap, tetapi juga menyediakan pembinaan, pelatihan, dan dukungan teknis untuk membantu pembalap muda mengembangkan keterampilan mereka secara menyeluruh. Dengan demikian, ATC berperan sebagai wadah penting dalam menumbuhkan bakat-bakat balap motor di Asia dan memberikan mereka kesempatan untuk meniti karir profesional dalam dunia balap motor.