JNE Berkomitmen Memajukan UMKM Daerah


Jam sepuluh pagi saya sudah siap pagi ini. Semangat membara ingin datang ke pertemuan blogger yang diadakan JNE. Pasti ada sesuatu yang seru untuk diperbincangkan. Semangat di tambah rasa penasaran membuat saya harus bergegas tepat waktu supaya tidak tertinggal informasi penting. Tidak lupa mengirim pesan ke Mas Yogie dari JNE Jakarta untuk memastikan waktu dan lokasi. Hari ini Tanggal 25 April 2016, pukul 11.00 siang, saya siap meluncur ke Hotel Aston di Restoran Majesty.
PT JNE Tiki Nugraha Ekakurir
PT JNE Tiki Nugraha Ekakurir
Segera menuju ke lokasi tanpa telat. Saya di sambut oleh Bapak Mayland Hendar Prasetyo selaku Marketing Communication Division serta Mas Yogie Aditya Ramadhan selaku Social Media Strategist dari JNE pusat. Di ruangan restoran ini juga ada beberapa perwakilan dari JNE Pontianak, Beberapa teman blogger Pontianak dan rekan jurnalis juga terlihat sudah duduk manis di dalam. Selesai mendaftar, saya dipersilakan untuk duduk. Perbincangan hangat dengan teman-teman yang sudah hadir menambah seru suasana pagi ini.

Memulai dengan tepat waktu, Mas Yogie segera membuka dengan ucapan terimakasih karena sudah mau hadir di acara gathering ini. Dua meja panjang di isi penuh oleh rekan media dan blogger yang hampir mencapai 30 orang, semuanya duduk rapi dan manis bersiap mendengar cerita tentang JNE hari ini. Bapak Mayland menyambung obrolan Mas Yogie mengenai perkembangan bisnis JNE di Indonesia. Dimana, PT. Jalur Nugraha Ekakurir yang beralamat di Jalan Tomang Raya no 45 Jakarta Barat ini sudah melayani pengiriman barang selama 26 tahun. Perkembangan yang signifikan terus dirasakan perusaahaan jasa pengiriman yang didirikan oleh Bapak Soeprapto Soeparno ini. JNE sudah memiliki 14.000 karyawan hingga kini dan menjadi perusahaan ekspedisi swasta Nasional terbesar di Indonesia. Wah! Keren! Kantornya sudah ada lebih dari 5000 titik di Indonesia

Tidak hanya itu, komitmen JNE untuk memajukan UMKM di daerah dengan membantu membuka jalan untuk jalur distribusi dan pengemasan membuat saya harus angkat topi. Usaha keras JNE terasa saat meluncurkan layanan PESONA (Pesanan Oleh-Oleh Nusantara) untuk membantu pengusaha makanan lokal di daerah untuk bisa menjual produknya keseluruh Indonesia. Untuk mendukung pengiriman terbaik JNE juga menyediakan Packaging Center yang membantu pengepakan produk lebih sempurna dan aman sehingga makanan akan sampai dalam keadaan terbaik ke pelanggan. Fasilitas seperti buble wrap, kardus, packing kayu dan lainnya disediakan gratis di sini. Saya harus memberikan tepuk tangan untuk inovasi seperti ini.

Saya sendiri pemegang kartu JLC (JNE Loyalty Card) atas nama Dony Prayudi dan masih berlaku hingga 8 September 2016. Sejak 2008, saya sudah berdagang online dan sangat mengharapkan layanan packaging center ini bisa hadir di Pontianak. Setidaknya saya bisa melebarkan sayap untuk menjual makanan lokal.

Selain itu Bapak Mayland juga menjelaskan layanan JESIKA (Jemput ASI seketika) bagi ibu-ibu yang ingin memberikan ASI kepada putra-putrinya di tempat berlainan. JNE sadar betul dengan layanan JESIKA akan membantu ibu-ibu bisa tetap beraktifitas dan bekerja dengan nyaman. Ada lagi layanan baru yang sudah berjalan dan terus dipersiapkan infrastrukturnya. Layanan ini bernama JNE Pick-up Point khusus bagi pelanggan yang memiliki mobilitas tinggi sehingga tidak bisa menerima kiriman di rumah. Paket bisa di ambil di titik-titik tertentu atau di kantor cabang JNE yang paling dekat dan memungkinkan di jangkau oleh pelanggan. Untuk mengambil paket tersebut cukup dengan menunjukkan nomor resi, PIN serta identitas diri. Gampang dan mudah. Masih banyak layanan lain seperti POP BOX yang juga diluncurkan bagi orang-orang dengan aktifitas padat. Pelanggan tinggal mengambil paket kiriman di titik-titik terdekat dari pelanggan yang tentunya sudah ada kerjasama dengan JNE.

Lalu bagaimana dengan perkembangan bisnis JNE di Pontianak? Luar biasa! Dalam satu hari ada 6 ton barang masuk dan 2 ton barang keluar. Barang yang masuk didominasi gadget dan produk busana seperti tas serta sepatu. Di tutup dengan pengiriman makanan. Pasar Pontianak sendiri masih terbuka besar untuk UMKM dan inilah yang membuat JNE merasa perlu untuk memberikan perhatian khusus dengan datang berkunjung ke UMKM yang ada di Pontianak.

Penjelasan lain yang menarik juga adalah aplikasi ponsel yang terus dikembangkan. Dengan tujuan memberikan kemudahan bagi pedagang online seperti saya. Aplikasi MyJNE yang di ciptakan ini sudah seperti jembatan. Saya dan pelanggan semakin mudah melacak paket kiriman. Tidak ada lagi kebingungan dan buruk sangka antara penjual dan pembeli. Cukup dengan nomor resi maka dengan mudah kita bisa tahu sampai dimana perjalanan paket kiriman. Baik pengirim dan penerima merasa aman tanpa ada dusta di antara kita. Iya kan?

Acara ini di tutup dengan sesi tanya jawab antara blogger dan media. Semua pertanyaan berhasil di jawab dan tentu semuanya puas. Lalu beberapa perbincangan masih terus berlanjut sembari menikmati makan siang yang lezat. Nah, sembari makan siang saya akan sedikit menceritakan mengenai aplikasi MyJNE

Ada yang belum mencoba aplikasi MyJNE? Sebaiknya sekarang langsung menuju google playstore untuk platform android. Tinggal cari saja di kolom searching MyJNE lalu tinggal di unduh, filenya tidak terlalu besar 7,21 MB saja dan instalasinya memakan waktu paling lama 2 menit saja. Setelah selesai maka akan muncul tampilan yang berisi penjelasan fitur-fitur yang ada di aplikasi ini. Seperti :
·      My shipment : untuk mengecek status pengiriman sendiri dan kiriman orang lain dengan lebih cepat.
·      My Tariff : untuk mengecek pengiriman JNE seluruh Indonesia.
·      My Location : untuk mengecek lokasi mengiriman JNE yang terdekat.
·      My COD : membuat order dari toko onlinemu dan menggunakan JNE sebagai mediasi pembayaran.

Sekarang tinggal memulai aktifitas kirim, pantau dan transaksi dalam genggaman menggunakan aplikasi MyJNE.
Dibagian paling bawah terdapat toolbar yang berisi 4 kolom yaitu :

·      Home : berisi kotak pencarian nomor resi dan kotak pencari biaya kirim.

Ini adalah tampilan pertama dari aplikasi MyJNE, bagian paling atas di isi oleh informasi penawaran terbaru dari JNE, sedangkan kotak pencarian dibawahnya adalah tempat untuk memasukkan nomor resi dan mengecek status pengiriman. Kotak pencarian dibawahnya adalah untuk mengecek biaya pengiriman. Pengguna tinggal memasukkan kota lokasi pengirim dan kota penerima.
Ada dua cara untuk mencari status paket kiriman, yaitu dengan cara memasukkan manual 16 nomor resi dan dengan cara scan barcode yang ada di e-consingment note.

·      JNE Nearby : akan menunjukkan lokasi pengguna saat ini dan dimana kantor JNE terdekat

Joni akan muncul dan menginformasikan di mana lokasi kantor JNE terdekat. Peta akan aktif saat GPS ponsel dinyalakan dan akan ada gambar Joni yang akan memberi tanda sekaligus memandu di mana lokasi terdekat.

·      My COD : harus mendaftar terlebih dahulu dan setelah itu pengguna bisa membuat pesanan pembelian dari toko online.

My COD bukan bearti Cash On Delivery seperti yang sering di dengar di dunia online. Di aplikasi ini My COD adalah kependekan dari My Cash On Digital yang kegunaannya seperti rekening bersama. Tentu saja ini untuk memudahkan proses transaksi pengusaha online shop atau sejenisnya yang lebih banyak bertransaksi secara online di JNE.

Fitur aplikasi ini memang dijadikan mediator pembayaran jual beli online. Sejumlah uang didepositkan dan dilindungi oleh JNE serta dapat dijadikan sebagai pembayaran digital yang memiliki nilai sama dengan uang sebenarnya.


·      My COD Wallet : berisi uang elektronik yang sudah tersimpan sebelumnya di akun My COD dan dapat digunakan untuk jual beli online melewati JNE.

My COD Wallet adalah fitur yang menyokong fitur My COD yang berfungsi sebagai dompet digital. Untuk menggunakannya tinggal mengisi dengan cara di Top Up. Pengguna bisa berbelanja online dengan leluasa sementara bagi penjual yang ingin mencairkan dananya tinggal melakukan Cash Out ke nomor rekening bank. Selain itu, pengguna juga dapat melakukan transfer sesama pengguna dan bisa juga mengecek riwayat transaksi di History.


Apa alasan utama harus ada aplikasi MyJNE di ponselmu?
·      User friendly (mudah digunakan)
Aplikasi ini sangat mudah diinstal dan mudah digunakan. Toolbar sangat mudah ditemukan. Contohnya, saat saya harus mencari tarif untuk pengiriman dari Pontianak menuju Jakarta sudah ada kolom yang lumayan besar di baris ke dua. Dengan mengetik 3 huruf depan kota yang diinginkan maka akan langsung muncul beberapa pilihan nama kota yang mendekati.

·      Kekinian
MyJNE membuat aplikasi yang memudahkan dan sesuai dengan kebutuhan manusia modern yang semuanya serba digital. Di jaman yang semuanya serba digital database, penggunaan aplikasi ini memudahkan pencarian online dengan cepat dan akurat

·      Lengkap
Aplikasi MyJNE memberikan layanan lengkap. Saya seperti merasa langsung ada di kantor JNE dan langsung berbicara dengan costumer service officer, semua informasi tersaji gamblang dan mudah akses.

·      Eye catching (menarik perhatian)
Warna, gambar dan tulisan yang ditampilkan disini sangat menarik mata dengan warna yang cerah dan kontras. Kebanyakan menggunakan warna merah dan biru sebagai warna khas JNE. Ukuran dan jenis tulisan yang digunakan juga cocok untuk mata.

·      Maskot JONI
Dengan adanya tokoh JONI (JNE ON Time Integrated) yang berseragam dan menggambarkan ciri khas pegawai JNE membuat orang gampang teringat dengan JNE.

Post a Comment

© My Life My Style. All rights reserved. Premium By Raushan Design