Shell Eco-marathon, Kompetisi Membangun Dunia yang Hemat Energi. Hidup lebih
banyak dihabiskan dalam kendaraan. Aktifitas padat membuat kita harus banyak
menggunakan transportasi mekanik agar bisa mencapai lokasi yang diinginkan.
- Pernahkan menghitung jumlah knalpot kendaraan yang aktif mengeluarkan asap?
- Berapa banyak polusi yang dihasilkan?
- Berapa banyak energi yang dibutuhkan untuk menggerakkannya?.
Manusia membutuhkan energi untuk bisa menggerakkan berbagai
macam mesin. Beberapa dari kita termasuk saya sudah sangat tergantung dengan keberadaan
bahan bakar. di Indonesia, bahan bakar menjadi faktor yang mempengaruhi tingkat
inflasi. Tidak jarang menimbulkan reaksi luar biasa saat harganya mengalami
fluktuasi. Sampai-sampai harga sembakopun bisa dipengaruhi bahan bakar. Ketergantungan
ini membuat kita mesti sadar untuk menggunakannya dengan sebaik mungkin, energi
ini terbatas dan butuh waktu sangat lama untuk bumi menghasilkannya kembali.
Manusia yang
cerdas tentu akan berusaha membuat semuanya efektif dan efisien. Pengunaan
bahan bakar juga harus optimal untuk menghasilkan jarak yang paling rasional.
Tentu saja faktor kenyamanan juga jadi bahan pertimbangan. Semua orang berlomba
lomba untuk mengefisienkan penggunaan sumber energi.
Sebagai pemilik
paspor hijau berlambang Garuda Pancasila, saya sangat bangga bahwa teknologi
yang dimiliki Indonesia tidak kalah dibandingkan negara maju di benua Eropa dan
Amerika. Berstatus negara berkembang, anak bangsa sudah mampu mengikuti ajang
bergengsi ini tanpa khawatir ketinggalan teknologi. Perhitungan rumit, gambar
gambar dan bagan bagan kendaraan yang komplek serta teknologi terbaru yang
digunakan, tentunya sudah mengalami ribuan kali pengujian. Saya merasa hidup
anak cucu saya berada dalam isi otak dan keterampilan mereka merakit kendaraan
hemat energi ini. Saya jadi berandai andai, saat tahun 2040, mungkin mobilnya
sudah terbang, tidak berjalan diatas tanah lagi, jarak tempuhnya sudah antar
negara dan bahan bakarnya super hemat.
- Mileage Challenge, menciptakan kendaraan yang mampu bergerak paling jauh hanya dengan menggunakan satu liter bahan bakar.
- Driver World Championship, menciptakan mobil yang mampu bergerak cepat dengan bahan bakar paling sedikit. Pada jenis ini terdiri dari dua kelas kategori,
- Kategori Prototype, berfokus pada kendaraan yang ramping, unik dan menarik dengan tingkat aerodinamis yang tinggi sehingga selain cepat, jarak tempung bisa jauh dengan penggunaan bahan bakar yang optimal.
- Kategori Urban Concept, menekankan pada penggunaan bahan bakar efisien untuk mobil perkotaan yang minimalis dan berkonsep praktis.
Kompetisi pertama
sudah dilaksanakan tanggal 8-11 Maret 2018 di Singapura sebagai perwakilan
Regional Asia dengan penonton mencapai 15.000 orang dan Indonesia berhasil lolos
ke Babak final Drivers World Championship dan diwakili oleh tim dari
Universitas Gajah Mada (UGM), Institut Teknologi Surabaya (ITS) dan Universitas
Negeri Yogyakarta.
Pencapaian luar
biasa ini membuat Indonesia mendapat 5 penghargaan dari 7 penghargaan. Para
mahasiswa berprestasi ini akan kembali berlaga denan pemenang dari Benua
Amerika dan Eropa pada 8 Juli 2018 mendatang. Tim Indonesia kembali akan
mempertunjukan keahliannya merakit mobil yang efektif dan efisien dengan
penggunaan bahan bakar yang optimal.
Berikut hasil
membanggakan yang dicapai beberapa Tim dari beberapa Universitas di Indonesia
- Tim 2 ITS berhasil mencapai 315 km/liter
- Semar Urban UGM Indonesia mencapai 267 km/liter
- Garuda UNY Eco Team mencapai 215 km/liter
- Sadewa UI mencapai 205 km/liter
- Tim 2 UNS, Bengawan mencapai 170 km/liter
- Tim 1 ITS Nogogeni mencapai 125 km/kwh untuk kategori baterai elektrik
- Tim Bumi SIliwangi (Universitas Pendidikan Indonesia) mencapai 108 km/kwh dengan baterai elektrik
Shell terus
berusaha menjalankan bisnis yang aman, efisien, bertanggung jawab dan
menguntungkan dengan standar yang sesuai untuk keselamatan lingkungan. Mengajak
masyarakat ikut serta agar dapat sama sama mencegah kerusakan dan mengawasi lingkungan
diseluruh proyek Shell. Mengajak masyarakat ikut serta dan menjadikan mereka
bagian dari pekerjaan membuat perekonomian masyarakat lokal ikut terangkat dan
dapat memperbaiki taraf hidup mereka.
Dan salah satu yang
penting untuk digarisbawahit adalah proyek Shell Eco-marathon. Mari kita sama
sama mendukung agar project ini terus berlangsung demi terciptanya kendaraan
yang ramah lingkungan dan efisien dalam penggunaan energi. Jarang sekali, ada
perusahaan energi yang justru mendukung program hemat energi. Maju terus Shell,
“Make The Future” better!
sumber informasi dan gambar https://www.shell.co.id/