Edukasi Vokasi Dunia Industri di SMKN 7 dari Asmo Kalbar

Astra Motor Kalbar hadir mengunjungi SMKN 7 Pontianak untuk memberikan edukasi dan materi berupa informasi budaya kerja

Bulan Juli merupakan bulan pertama sekolah bagi siswa-siswi yang masih menempuh pendidikan dengan memulai tingkatan barunya, Astra Motor Kalbar hadir mengunjungi SMKN 7 Pontianak untuk memberikan edukasi dan materi berupa informasi budaya kerja yang akan sangat diperlukan sejak mereka masih di bangku sekolah sehingga para siswa siswi ini bisa membuat rencana dan belajar lebih giat lagi dalam mempersiapkan diri untuk menjadi Tenaga kerja Unggul dan mampu bersaing dengan pencari kerja lainnya.

Edukasi Vokasi Dunia Industri di SMKN 7 dari Asmo Kalbar
Edukasi Vokasi Dunia Industri di SMKN 7 dari Asmo Kalbar

Setelah beberapa waktu menghabiskan waktu libur semester 2024 maka hari-hari baru di tahun ajaran baru pun sudah menanti untuk jelajahi dengan cerita baru. Tentunya pada tahun ajaran baru ini pula para siswa siswi bertemu kembali dengan teman-temannya & teman-teman baru untuk siswa-siswi yang memulai jenjang barunya, tak lupa juga para guru di sekolah yang sudah siap memberikan ilmu serta pengalaman baru bagi anak-anak didiknya.

Rangkaian kegiatan ajaran baru pun di mulai dengan kegiatan pengenalan lingkungan sekolah dan salah satu kegiatannya adalah memperkenalkan budaya sekolah. Terkhusus bagi siswa-siswi yang berada di Sekolah Menengah Atas Kejuruan akan dikenalkan pula dengan budaya yang ada di industri terutama industri yang bekerjasama dengan sekolah tersebut.

SMK Negeri 7 Pontianak merupakan salah satu SMK Negeri yang telah bekerjasama dgn Astra Motor Kalbar untuk pengembangan kurikulum belajar. Untuk hal ini lah SMKN 7 Pontianak mulai memperkenalkan budaya kerja di industri terhadap siswa siswi kelas X sebagai pengenalan awal di dunia industri dan kelas XII sebelum mereka turun praktek kerja industri maupun mempersiapkan diri untuk menghadapi tantangan setelah lulus nanti.

Fitrayadi Cipta perwakilan dari Asmo Kalbar menjadi salah satu Narasumber dari Industri otomotif. Menyampaikan harapannya kepada anak-anak penerusa bangsa, “Semoga siswa siswi SMK yang telah mendapatkan edukasi dan materi secara langsung mengenai dunia industri ini bisa lebih mempersiapkan diri lagi untuk menjadi sumber daya manusia yang unggul. Serta mendapatkan gambaran untuk kedepannya mengenai kejuruan yang saat ini mereka jalani.” Ungkap Cipta.

Kegiatan edukasi ke sekolah-sekolah dari Astra Motor Kalbar ini merupakan kegiatan rutin yang dilakukan oleh Astra Motor Kalbar sebagai wujud dukungan kepada dunia Pendidikan. Astra Motor Kalbar juga selalu berusaha untuk mewujudkan komitmen dalam mengamalkan dan mengimplementasikan Chatur Dharma yang berkesinambungan untuk menyelaraskan kurikulum pendidikan di sekolah dengan dunia industri agar sejalan.

Edukasi Vokasi Dunia Industri di SMKN 7 dari Asmo Kalbar
Edukasi Vokasi Dunia Industri di SMKN 7 dari Asmo Kalbar

Budaya kerja bagaikan jiwa bagi sebuah perusahaan. Ia menjadi fondasi yang menentukan arah, perilaku, dan performa para karyawannya. Budaya kerja yang positif dapat mengantarkan perusahaan pada puncak kesuksesan, sedangkan budaya kerja yang negatif dapat menghambat kemajuan dan bahkan menjerumuskan perusahaan ke jurang kehancuran.

Oleh karena itu, membangun budaya kerja yang positif adalah sebuah investasi penting bagi setiap perusahaan. Berikut beberapa poin penting yang perlu diperhatikan dalam membangun budaya kerja yang positif:

1. Menentukan Nilai-Nilai Inti

Langkah pertama adalah menentukan nilai-nilai inti yang ingin dijunjung tinggi oleh perusahaan. Nilai-nilai ini haruslah selaras dengan visi dan misi perusahaan, serta mencerminkan etika dan budaya yang ingin diwujudkan. Contoh nilai-nilai inti yang umum dianut perusahaan seperti integritas, profesionalisme, teamwork, dan inovasi.

2. Mengkomunikasikan Nilai-Nilai Inti

Setelah nilai-nilai inti ditetapkan, penting untuk mengkomunikasikannya secara efektif kepada seluruh karyawan. Gunakan berbagai media seperti handbook karyawan, rapat internal, dan pelatihan untuk menanamkan pemahaman yang sama tentang nilai-nilai tersebut.

3. Memimpin dengan Contoh

Pemimpin perusahaan harus menjadi contoh teladan dalam menerapkan nilai-nilai inti. Sikap dan tindakan mereka harus mencerminkan nilai-nilai yang ingin ditanamkan kepada karyawan. Pemimpin yang tidak konsisten dengan nilai-nilai yang dianutnya hanya akan menciptakan kebingungan dan frustrasi di kalangan karyawan.

4. Memberikan Pengakuan dan Penghargaan

Berikan pengakuan dan penghargaan kepada karyawan yang menunjukkan perilaku yang selaras dengan nilai-nilai inti perusahaan. Apresiasi ini dapat berupa pujian, bonus, atau promosi jabatan. Pengakuan dan penghargaan akan memotivasi karyawan lain untuk mengikuti contoh yang baik.

5. Menciptakan Lingkungan Kerja yang Kondusif

Bangunlah lingkungan kerja yang kondusif bagi karyawan untuk berkembang dan berkarya. Ciptakan suasana yang positif, terbuka, dan saling menghargai. Berikan kesempatan kepada karyawan untuk belajar dan mengembangkan diri, serta dengarkan masukan dan ide-ide mereka.

6. Memperkuat Komunikasi dan Kolaborasi

Dorong komunikasi dan kolaborasi yang terbuka antar karyawan. Ciptakan platform dimana karyawan dapat saling bertukar informasi, ide, dan pengalaman. Kolaborasi yang efektif akan meningkatkan produktivitas dan inovasi dalam perusahaan.

7. Menyelenggarakan Kegiatan Bersama

Adakan kegiatan bersama secara rutin untuk mempererat hubungan antar karyawan. Kegiatan ini dapat berupa team building, gathering, atau perayaan hari besar. Kegiatan bersama akan meningkatkan rasa kebersamaan dan kekeluargaan di antara karyawan.

8. Mendengarkan Masukan dan Kritik

Berikan ruang bagi karyawan untuk memberikan masukan dan kritik terhadap perusahaan. Dengarkan dengan terbuka dan pertimbangkan masukan mereka dengan serius. Tunjukkan bahwa perusahaan menghargai pendapat dan ide-ide karyawan.

9. Meninjau dan Memperbarui Budaya Kerja

Budaya kerja tidaklah statis, ia harus terus berkembang dan beradaptasi dengan perubahan zaman. Lakukan peninjauan dan pembaruan budaya kerja secara berkala untuk memastikan bahwa ia tetap relevan dan efektif dalam mencapai tujuan perusahaan.

Membangun budaya kerja yang positif adalah sebuah proses yang berkelanjutan. Dibutuhkan komitmen dan usaha yang konsisten dari seluruh pihak di perusahaan untuk mewujudkannya. Namun, usaha tersebut akan terbayar lunas dengan peningkatan kinerja, produktivitas, dan loyalitas karyawan, yang pada akhirnya akan mengantarkan perusahaan pada kesuksesan yang gemilang.

Tips Tambahan:

  • Libatkan karyawan dalam proses pembuatan dan pengembangan budaya kerja.
  • Berikan pelatihan tentang budaya kerja kepada seluruh karyawan.
  • Lakukan survei berkala untuk mengukur efektivitas budaya kerja.
  • Gunakan teknologi untuk mendukung budaya kerja, seperti platform komunikasi internal dan sistem manajemen kinerja.

Kesimpulan

Budaya kerja adalah kunci utama bagi kesuksesan perusahaan. Dengan membangun budaya kerja yang positif, perusahaan dapat menciptakan lingkungan kerja yang kondusif bagi karyawannya untuk berkembang dan berkarya. Hal ini akan berdampak pada peningkatan kinerja, produktivitas, dan loyalitas karyawan, yang pada akhirnya akan mengantarkan perusahaan pada pencapaian tujuannya.




Post a Comment

© My Life My Style. All rights reserved. Premium By Raushan Design