Asia Production 250, Ramadhipa Start Mulus dengan CBR250RR

Pada race 1 kelas AP250, Ramadhipa berhasil melakukan start yang mulus dengan memacu CBR250RR.

Tampil perkasa di sesi kualifikasi yang berlangsung pada Sabtu Pagi (14/9), M. Kiandra Ramadhipa dan Herjun Atna Firdaus berhasil mengantongi posisi pertama dan kedua starting grid. Pada race 1 kelas AP250, Ramadhipa berhasil melakukan start yang mulus dengan memacu CBR250RR. Pemuda asal Sleman, Yogyakarta ini pun langsung melesat meninggalkan rival-rivalnya dan memimpin balapan. Sementara Herjun terus membuntuti Ramadhipa dengan mengisi posisi ketiga. Jelang finish, CBR250RR yang ditunggangi Herjun pun terus ditempel pebalap lain. Persaingan sengit pada balapan yang berlangsung 8 lap ini diakhiri dengan gemilang saat Herjun berhasil mengakuisisi posisi pertama pada tikungan akhir dam menduduki podium tertinggi. Sementara Ramadhipa yang mengalami insiden senggolan di tikungan akhir, harus puas finish di posisi lima.

Asia Production 250, Ramadhipa Start Mulus dengan CBR250RR
Asia Production 250, Ramadhipa Start Mulus dengan CBR250RR

Jelang balapan kedua yang berlangsung Minggu (15/9), saat sesi pemanasan Ramadhipa mengalami high side dan dokter dari penyelenggara balap menyatakan dia unfit sehingga tidak bisa mengikuti balapan. Herjun yang semula berada di posisi start kedua, pada balapan kedua ini memulai jalannya balap dari posisi pertama menggantikan Ramadhipa. Lampu start menyala, sedikit gangguan di tangannya saat terjatuh di sesi pemanasan, menjadi tantangan tambahan buat Herjun. Meski sempat tercecer hingga posisi tujuh, Herjun terus berjuang menembus rapatnya persaingan di grup depan. Hingga akhir lap ia terus berupaya, namun harus puas finish di posisi empat. Hasil ini memang tidak optimal, namun ia dapat mengamankan poin penting dan berada di puncak klasemen sementara dengan 132 poin dimana Ramadhipa mengisi posisi kedua dengan 122 poin.

 “Alhamdulillah saya dapat podium tertinggi pada race 1. Saya berusaha memaksimalkan potensi CBR250RR agar dapat terus memimpin rombongan terdepan. Menghadapi race 2, ada sedikit gangguan di tangan saya karena terjatuh pada sesi warm up pagi hari. Meski tidak naik podium, perolehan poin di race 2 ARRC Sepang ini sangat penting untuk modal saya meraih impian juara Asia di tahun ini,” ujar Herjun.

Andy Farid Izdihar yang turun bersama dengan Honda Asia Dream Racing (HADR) juga turut memberikan persaingan yang optimal. Pada balapan pertama Andy Gilang yang bersaing menggunakan CBR1000RR-R bersaing di grup depan, meski ia harus puas finish di posisi keempat. Di balapan kedua, Gilang berupaya terus menekan keluar dari tekanan pebalap Malaysia dan ia pun finish di posisi kelima. Hasil ini membuat pebalap asal Bulukumba, Sulawesi Selatan tersebut berada di posisi kedua posisi klasemen sementara dengan 140 poin.

Asia Production 250, Ramadhipa Start Mulus dengan CBR250RR
Asia Production 250, Ramadhipa Start Mulus dengan CBR250RR

General Manager Marketing Planning and Analysis PT Astra Honda Motor (AHM), Andy Wijaya mengatakan perjuangan optimal yang ditunjukkan oleh pebalap-pebalap Astra Honda layak diapresiasi. Meskipun mendapatkan tantangan dari aturan pengurangan rpm dan ambisi pebalap tuan rumah, mereka dapat keluar dari tekanan dan mencetak prestasi.

“Terima kasih kami sampaikan atas dukungan kepada pebalap-pebalap kami yang bersaing di ARRC Sepang. Hasil ini merupakan buah atas pembinaan berjenjang yang kami lakukan, serta dukungan teknologi produk Honda. Ketangguhan CBR mengantarkan mereka naik podium di hampir setiap race ARRC. Atas semangat Satu Hati, kami optimis untuk menatap putaran final di ARRC Buriram mendatang,” tutup Andy.

Asia Production 250 atau AP250 telah menjadi kelas yang semakin menarik perhatian di kancah balap motor Asia. Kelas ini khusus diperuntukkan bagi motor sport dengan kapasitas mesin 250cc, sehingga persaingan menjadi semakin ketat dan seru.

Salah satu daya tarik utama AP250 adalah keterlibatan para produsen motor ternama di Asia. Mereka berlomba-lomba menghadirkan motor sport terbaiknya untuk bersaing di kelas ini. Hal ini membuat teknologi dan inovasi terus berkembang, sehingga motor-motor balap di kelas AP250 semakin canggih dan performanya semakin meningkat.

Selain itu, AP250 juga menjadi ajang bagi para pembalap muda berbakat untuk unjuk gigi. Banyak pembalap muda yang berhasil mencuri perhatian dan meraih prestasi gemilang di kelas ini. Tidak sedikit dari mereka yang kemudian berhasil naik kelas dan berkompetisi di ajang balap motor dunia.

Dengan persaingan yang ketat dan teknologi yang terus berkembang, AP250 diprediksi akan semakin populer di masa depan. Kelas ini tidak hanya menjadi ajang adu cepat para pembalap, tetapi juga menjadi barometer perkembangan industri otomotif di Asia.


Post a Comment

© My Life My Style. All rights reserved. Premium By Raushan Design