Dominasi pebalap binaan PT Astra Honda Motor (AHM) di kancah balap Asia kembali terukir manis. Konsistensi dan performa superior membawa Fadillah Arbi Aditama meraih predikat prestisius sebagai Juara Asia Asia Production (AP)250 pada seri penutup Asia Road Racing Championship (ARRC) 2025.
Gelar ini diamankan dengan gemilang di Chang International Circuit, Buriram, Thailand, pada akhir pekan yang penuh aksi, 6-7 Desember 2025.
Keberhasilan Arbi bukan hanya sekadar kemenangan pribadi, namun juga meneruskan tradisi juara yang dibangun oleh Honda CBR250RR sejak kemunculan pertamanya di kelas ini. Sejak 2017, motor sport racikan AHM ini telah mengukuhkan dirinya sebagai motor terbaik di kelas AP250. Daftar jawara yang menunggangi CBR250RR sungguh impresif, dimulai dari Gerry Salim (2017), Rheza Danica Ahrens (2018 dan 2023), hingga Herjun Atna Firdaus (2024). Kini, di tahun 2025, giliran pebalap muda berbakat, Fadillah Arbi Aditama, yang melengkapi sejarah gemilang tersebut, memperkuat citra Astra Honda Racing Team (AHRT) sebagai tim papan atas di Asia.
Perjalanan Arbi Menuju Puncak Klasemen AP250
Memasuki seri terakhir di Buriram, pebalap asal Purworejo ini sudah memimpin klasemen dengan keunggulan 36 poin dari pesaing terdekatnya. Tekanan besar yang ada tidak menyurutkan performanya. Justru, Arbi tampil sangat tenang dan fokus untuk mengamankan poin-poin krusial.
Pada balapan pertama yang digelar Sabtu (6/12), Arbi menunjukkan mental juara sesungguhnya. Dalam pertarungan yang sangat ketat di barisan depan, ia mampu menjaga konsistensi, memanfaatkan setiap peluang, dan akhirnya memenangi balapan. Kemenangan ini secara matematis langsung menyegel gelar Juara Asia AP250 untuk Indonesia, sebelum balapan kedua sempat dimulai. Ini adalah bukti nyata dari efektivitas program pembinaan balap AHM serta performa tangguh CBR250RR di tengah persaingan mesin yang ketat.
Di balapan kedua, Minggu (7/12), Arbi menjalani balapan tanpa beban, menikmati setiap momen sebagai Juara Asia yang baru dinobatkan. Sempat memimpin dan terlibat duel sengit dengan pebalap tuan rumah, sebuah kesalahan minor di tikungan terakhir membuatnya harus puas finis di posisi ketiga.
”Saya jalani race kedua ini lebih enjoy dan tanpa beban. Tetapi disaat tikungan terakhir, saya ada sedikit kesalahan. Akhirnya saya hanya amankan agar tidak jatuh dan finish di posisi 3. Terima kasih Astra Honda yang menyiapkan motor sangat baik dan membuat saya jadi juara Asia. Gelar ini jadi motivasi saya untuk terus meraih prestasi di masa depan,” ujar Arbi, yang berhasil mengumpulkan total 212 poin akhir.
Secara keseluruhan musim 2025, Fadillah Arbi Aditama berhasil menyumbangkan 8 podium dari 12 balapan di kelas AP250. Pencapaian luar biasa ini juga didukung oleh rekan setimnya, Davino Britani. Meskipun merupakan musim perdananya, Davino sukses bertengger di posisi ke-9 klasemen akhir dengan 65 poin. Kombinasi performa kedua pebalap ini menjadikan AHRT dinobatkan sebagai Juara Tim di kelas AP250, sekaligus menegaskan kualitas pebalap didikan AHM dalam menghadapi tantangan perbedaan kapasitas mesin yang lebih besar.
Perjuangan Impresif Adenanta dan Gilang di Kelas Lebih Tinggi
Selain gemerlap gelar di AP250, perjuangan pebalap Indonesia di kelas yang lebih tinggi juga patut diacungi jempol.
![]() |
| Tradisi Berlanjut, CBR250RR Tak Terlawan Beradu Kencang Se-Asia |
Di kelas Supersport (SS)600, Mohammad Adenanta Putra tampil sangat impresif dan berjuang keras untuk mengawinkan gelar juara bagi AHRT. Sayangnya, keberuntungan belum berpihak padanya di Buriram. Setelah terjatuh di lap pertama pada race pertama akibat bersenggolan, Adenanta tampil all-out di race kedua. Pertarungan berjalan dramatis hingga lap terakhir. Ketika ia memimpin balapan, Adenanta terjatuh hanya beberapa tikungan menjelang garis finish, membuatnya harus merelakan gelar yang sudah di depan mata.
”Balapan yang sangat emosional untuk saya. Sampai kemudian di lap terakhir saya memimpin balapan, namun terjatuh dan harus kehilangan gelar juara. Begitulah balap, semua hal bisa terjadi,” ucap Adenanta.
Meskipun demikian, Adenanta tetap menjadi kebanggaan dengan menutup musim di posisi ketiga klasemen akhir SS600 dengan 152 poin. Rekan setimnya, Herjun Atna Firdaus dan Rheza Danica Ahrens, juga menunjukkan konsistensi dengan mengamankan posisi ke-9 dan ke-15.
Di kelas tertinggi, Asia Superbike (ASB)1000, Andi Farid Izdihar (Andy Gilang) juga menunjukkan kelasnya. Bersama CBR1000RR-R, Andy Gilang berhasil mempersembahkan podium kedua pada race pertama dan posisi keenam pada race kedua, mengunci posisi ke-6 klasemen akhir dengan total 103 poin.
Komitmen AHM Mencetak Juara Masa Depan
Prestasi para pebalap Astra Honda di Buriram ini menjadi penutup yang manis dan membanggakan untuk musim ARRC 2025. Konsistensi Fadillah Arbi Aditama meraih gelar AP250, penampilan heroik Adenanta, serta kemampuan bersaing para pebalap lainnya, menjadi bukti kuat bahwa jenjang pembinaan pebalap AHM berjalan efektif, berkelanjutan, dan telah menciptakan generasi-generasi rider yang mampu bersaing di level Asia.
![]() |
| Tradisi Berlanjut, CBR250RR Tak Terlawan Beradu Kencang Se-Asia |
Andy Wijaya, General Manager Marketing Planning & Analysis AHM, menegaskan bahwa keberhasilan ini menguatkan komitmen perusahaan. ”Kami sangat bangga dengan perjuangan dan prestasi para pebalap Astra Honda di ARRC musim ini. Arbi sudah membuktikan diri sebagai yang terbaik di Asia, sementara pebalap binaan kami lainnya juga menunjukkan level kompetisi yang luar biasa. Pencapaian ini merupakan hasil penjenjangan pembinaan balap yang terus kami bangun, mulai dari level nasional hingga internasional. Semoga hasil ini semakin memotivasi generasi pebalap muda Indonesia untuk berani bermimpi besar di arena balap,” tutupnya.




