Dalam semangat Ramadan yang penuh berkah, Astra Motor Kalimantan Barat kembali menggelar Bikers Ramadan, sebuah acara yang mempererat kebersamaan antar bikers dengan rangkaian kegiatan seperti Rolling City, buka puasa bersama, dan briefing untuk Sahur On The Road. Acara ini turut mengundang para member Paguyuban Honda West Borneo Community (HWBC) dan berlangsung di Asiang Ayani 2.
![]() |
Rolling City dan Bukber Bikers Ramadhan HWBC |
Rolling City menjadi pembuka acara, di mana para bikers melakukan konvoi tertib dan tetap mengedepankan keselamatan berkendara dengan #Cari_aman. Setelahnya, mereka berkumpul untuk menikmati buka puasa bersama, menciptakan suasana hangat penuh kekompakan antar sesama anggota komunitas. Chrystian David, Manager Marketing Astra Motor Kalimantan Barat, menyampaikan bahwa momen Ramadan ini menjadi ajang silaturahmi bagi para bikers untuk semakin memperkuat rasa persaudaraan.
"Kegiatan ini bukan hanya tentang riding dan buka puasa bersama, tapi juga tentang membangun solidaritas di antara para bikers. Kami ingin terus menghadirkan kegiatan yang mempererat komunitas dengan tetap mengutamakan keselamatan berkendara melalui semangat #Cari_aman," ujar Chrystian David.
Dalam kesempatan ini, Bro Fery Ashari, Ketua Umum Paguyuban HWBC, juga menambahkan bahwa Ramadan adalah waktu yang tepat bagi komunitas untuk semakin solid dalam berbagi kebaikan."Kekompakan dan kebersamaan dalam komunitas adalah kunci utama dalam setiap perjalanan kami. Melalui acara ini, kami tidak hanya berbagi kebersamaan tetapi juga memperkuat nilai-nilai kepedulian di antara sesama bikers," ujar Bro Fery.
![]() |
Rolling City dan Bukber Bikers Ramadhan HWBC |
Dengan semangat persaudaraan dan keselamatan berkendara, diharapkan Bikers Ramadan ini semakin mempererat hubungan antar bikers di Kalimantan Barat, serta menginspirasi lebih banyak orang untuk selalu menerapkan #Cari_aman dalam setiap perjalanan mereka serta terus berkontribusi dalam kegiatan positif yang membawa manfaat bagi sesama.
Berkendara di perkotaan seringkali menghadirkan tantangan tersendiri. Jalanan yang padat, lalu lintas yang tidak terduga, serta beragam jenis kendaraan yang berlalu-lalang, semuanya menuntut kewaspadaan ekstra. Dalam situasi seperti ini, mengadopsi prinsip "Cari_aman" bukan lagi sekadar pilihan, melainkan sebuah kebutuhan mendesak.
"Cari_aman" lebih dari sekadar mengenakan helm atau mematuhi rambu lalu lintas. Ini adalah sebuah filosofi yang merangkul kesadaran penuh akan keselamatan diri sendiri dan orang lain di sekitar kita. Ketika kita berkendara dengan "Cari_aman", kita tidak hanya melindungi diri dari potensi kecelakaan, tetapi juga turut menciptakan lingkungan jalan yang lebih tertib dan harmonis.
![]() |
Rolling City dan Bukber Bikers Ramadhan HWBC |
Salah satu aspek penting dari "Cari_aman" adalah kemampuan untuk membaca situasi dan mengantisipasi potensi bahaya. Di jalanan perkotaan, kita seringkali dihadapkan pada situasi yang tidak terduga, seperti kendaraan yang tiba-tiba berpindah jalur atau pejalan kaki yang menyeberang tanpa melihat. Dengan mengasah kemampuan antisipasi, kita dapat mengambil tindakan pencegahan yang tepat dan menghindari kecelakaan.
Selain itu, "Cari_aman" juga mencakup sikap saling menghormati antar pengguna jalan. Kita semua memiliki hak yang sama untuk menggunakan jalan, dan oleh karena itu, kita harus saling menghormati dan menghargai. Sikap egois dan tidak sabar hanya akan memperburuk situasi dan meningkatkan risiko kecelakaan.
Penting untuk diingat bahwa keselamatan berkendara bukanlah tanggung jawab individu semata. Ini adalah tanggung jawab bersama yang melibatkan semua pengguna jalan. Pemerintah, lembaga terkait, dan masyarakat luas harus bekerja sama untuk menciptakan lingkungan jalan yang aman dan nyaman bagi semua.
Dengan mengadopsi prinsip "Cari_aman", kita tidak hanya melindungi diri sendiri, tetapi juga berkontribusi pada terciptanya budaya berkendara yang lebih baik. Mari kita jadikan jalanan perkotaan sebagai tempat yang aman dan nyaman bagi semua.