Dua pebalap binaan PT Astra Honda Motor, yang tengah bersaing di kancah balap motor Eropa yakni M. Kiandra Ramadhipa dan Veda Ega Pratama kembali berlaga dalam gelaran FIM JuniorGP World Championship seri kelima. Berlangsung di sirkuit Misano World Circuit Marco Simoncelli akhir pekan ini (21/9), dua pebalap tersebut memercayai sepeda motor Honda untuk menjadi andalan dalam meraih target podium di sisa setengah musim balap.
![]() |
JuniorGP World Championship: #9 : Veda Ega Pratama |
Ramadhipa yang tampil pada ajang European Talent Cup (ETC) bersama Honda Asia Dream Racing-Junior Team, telah berhasil mengantongi 83 poin dan menduduki posisi lima besar. Dirinya berambisi untuk raih podium dalam balapan seri ini agar dapat meraih posisi tiga besar klasemen pebalap hingga akhir musim 2025. Di musim pertamanya, Ramadhipa langsung dapat bersaing dengan pebalap muda lainnya, bahkan dapat meraih podium pertama pada race pertama di seri Prancis. Hasil positif pada balapan sebelumnya serta persiapan fisik dan latihan skill balap yang rutin dilakukan, menjadi salah satu bekal penting bagi dirinya mengarungi sisa musim balap.
“Masih ada empat balapan tersisa di European Talent Cup, jadi saya akan mempersiapkan diri dengan baik untuk menghadapi putaran-putaran tersebut. Saya punya peluang untuk bersaing memperebutkan posisi tiga besar di klasemen, jadi kami akan mencoba untuk mendapatkannya,” ujar Ramadhipa.
Rekan satu timnya yakni Veda Ega Pratama yag baru saja mengukir sejarah pada gelaran balap Red Bull Rookies Cup Minggu lalu, akan kembali turun di kelas bergengsi JuniorGP, bersama Astra Honda Racing Team (AHRT). Mengandalkan kencangnya Honda NSF250RW, Veda mengincar podium pertamanya di persaingan FIM JuniorGP World Champhionship bersama Astra Honda Racing Team-Junior Talent Team. Menjelang balap seri kelima ini, Veda telah mengantongi 22 poin dari empat balapan yang diikuti dan berada di posisi ke-13 klasemen sementara pebalap.
![]() |
European Talent Cup: #32: M. Kiandra Ramadhipa |
“Target saya pada sisa musim ini adalah berjuang untuk mendapatkan podium. Kami masih ada tiga putaran, jadi saya berambisi, minimal bisa finis tiga besar di satu balapan. Tentu saya akan melakukan dan menampilkan kemampuan terbaik yang saya miliki,” ujar Veda.
Balapan kelas JuniorGP akan berlangsung dalam 16 lap, sedangkan ETC akan berlangsung 15 lap. Sesi kualifikasi gelaran JuniorGP World Championship berlangsung pada Sabtu, 20 September 2025. Sementara untuk race day berlangsung pada Minggu, 21 September 2025, dimana kelas JuniorGP dimulai pada 16:00 WIB dan 17:00 WIB dilanjutkan Ramadhipa berkompetisi di ETC. Pada hari yang sama, Race kedua JuniorGP akan berlangsung pada dan berlangsung pada 19:00 WIB dan ETC pada 20:00 WIB. Balapan tersebut dapat disaksikan pada kanal Youtube FIM JuniorGP.
Prestasi gemilang kembali ditorehkan oleh pembalap muda Indonesia di kancah balap motor internasional. Pada gelaran FIM JuniorGP Misano yang baru saja usai, bendera Merah Putih berkibar di podium. Ini adalah momen membanggakan yang menunjukkan bahwa talenta-talenta balap Indonesia semakin diperhitungkan di level dunia.
Pembalap muda kita menunjukkan performa luar biasa sepanjang balapan. Dengan strategi yang matang dan skill yang mumpuni, mereka berhasil bersaing ketat dengan para pembalap terbaik dari seluruh dunia. Sirkuit Misano yang terkenal menantang, berhasil ditaklukkan dengan penuh perhitungan. Persaingan yang sangat ketat membuat jalannya balapan menjadi sangat seru, diwarnai aksi saling salip yang mendebarkan.
Keberhasilan meraih podium ini bukan hanya sekadar kemenangan pribadi. Ini adalah bukti nyata dari hasil kerja keras, dedikasi, dan dukungan penuh dari tim serta sponsor. Pencapaian ini diharapkan dapat menjadi motivasi bagi generasi muda lainnya untuk terus mengejar impian mereka di dunia balap. Podium ini adalah langkah besar menuju Moto3 dan kelas-kelas balap bergengsi lainnya.
Dunia balap motor Indonesia kini memiliki harapan baru. Dengan pembinaan yang terus menerus dan kesempatan yang lebih luas untuk berkompetisi di tingkat internasional, bukan tidak mungkin kita akan melihat lebih banyak pembalap Indonesia yang berlaga di kejuaraan dunia. Mari kita dukung terus para pahlawan balap kita, karena perjalanan mereka masih panjang dan penuh tantangan.