Sepeda motor telah menjadi urat nadi mobilitas masyarakat di Kota Pontianak. Dari mengantar anak sekolah, pergi ke pasar, hingga berangkat kerja, motor adalah pilihan utama karena praktis dan efisien. Namun, di balik kemudahan tersebut, ada risiko besar yang mengintai jika kita abai terhadap keselamatan.
![]() |
| Ibu-Ibu Arisan Komplek tidak luput #Cari_aman bersama Asmo Kalbar |
Menyadari hal ini, Astra Motor Kalimantan Barat kembali menunjukkan kepeduliannya melalui program Sinergi Bagi Negeri. Kali ini, sasaran edukasinya sangat spesial dan strategis: kelompok ibu-ibu arisan komplek di Pontianak. Mengapa ibu-ibu? Karena sosok ibu adalah jantung dari keluarga dan penggerak utama kedisiplinan di rumah tangga.
Antusiasme "The Power of Emak-Emak" dalam Belajar Keselamatan
Suasana riuh rendah namun penuh konsentrasi menyelimuti pertemuan arisan kali ini. Berbeda dari biasanya yang hanya berisi obrolan ringan dan pengocokan arisan, kali ini para peserta mendapatkan "bekal" berharga berupa ilmu keselamatan berkendara.
![]() |
| Ibu-Ibu Arisan Komplek tidak luput #Cari_aman bersama Asmo Kalbar |
Mayoritas peserta adalah pengendara aktif yang setiap harinya bergelut dengan padatnya lalu lintas Pontianak. Edukasi ini disambut dengan tangan terbuka karena materi yang dibawakan sangat relevan dengan realita yang mereka hadapi di jalan raya setiap harinya.
Fokus Materi: Menjawab Tantangan Harian Ibu Rumah Tangga
Instruktur Safety Riding Astra Motor Kalimantan Barat, Febri Andrian, memandu sesi ini dengan pendekatan yang aplikatif. Beliau menyoroti beberapa kebiasaan unik namun berisiko yang sering dilakukan oleh pengendara wanita, di antaranya:
- Membawa Anak Kecil: Bagaimana posisi bonceng yang aman bagi anak? Banyak orang tua yang membiarkan anak berdiri di depan atau tidak memakaikan helm hanya karena jarak dekat. Febri menekankan bahwa risiko kecelakaan tidak mengenal jarak.
- Membawa Belanjaan Berlebih: Seringkali motor dipenuhi kantong belanjaan di stang atau di antara kaki. Hal ini dapat mengganggu keseimbangan dan ruang gerak kemudi.
- Teknik Pengereman yang Benar: Banyak pengendara secara refleks hanya menggunakan rem depan atau belakang secara tunggal. Tim Safety Riding mengajarkan teknik kombinasi agar motor tetap stabil saat berhenti mendadak.
- Pengecekan Motor Sebelum Berangkat: Peserta diajarkan metode sederhana memeriksa tekanan ban, lampu-lampu, dan kondisi rem sebelum mesin dinyalakan.
Mengapa Helm Tetap Wajib Meski Hanya "Ke Depan Komplek"?
Salah satu poin yang memicu diskusi hangat adalah penggunaan perlengkapan berkendara untuk jarak dekat. Seringkali, saat pergi ke warung atau rumah tetangga di dalam komplek, ibu-ibu merasa tidak perlu menggunakan helm.
![]() |
| Ibu-Ibu Arisan Komplek tidak luput #Cari_aman bersama Asmo Kalbar |
Febri Andrian menjelaskan dengan tegas bahwa aspal tetaplah keras, baik itu di jalan protokol maupun di gang sempit. Menggunakan helm standar (SNI) bukan sekadar untuk menghindari tilang polisi, melainkan untuk melindungi aset paling berharga, yaitu kepala kita. Kesadaran baru ini mulai tumbuh di antara para peserta, yang sebelumnya menganggap remeh risiko di lingkungan sekitar rumah
Pesan dari Astra Motor: Ibu Sebagai Pelopor Keselamatan
Chrystian David, Manager Marketing Astra Motor Kalimantan Barat, menjelaskan bahwa program ini adalah bagian dari komitmen berkelanjutan Honda dalam menciptakan lingkungan berkendara yang aman.
“Ibu-ibu adalah penggerak keselamatan di keluarga. Jika seorang ibu sudah paham dan menerapkan prinsip #Cari_Aman, maka ia akan menularkannya kepada suami dan anak-anaknya. Melalui Program Sinergi Bagi Negeri, kami ingin memastikan mereka memahami prinsip ini agar keselamatan keluarga tetap terjaga,” ujar Chrystian David.
Kalimat ini menegaskan bahwa edukasi ini memiliki efek domino. Seorang ibu yang disiplin akan menegur anaknya jika lupa memakai helm, dan akan mengingatkan suaminya untuk selalu berhati-hati.
Sesi Praktis dan Doorprize yang Meriah
Edukasi tidak hanya berhenti pada teori. Para peserta diajak berinteraksi langsung melihat komponen motor dan cara duduk yang benar (postur berkendara). Postur yang salah tidak hanya berbahaya, tetapi juga cepat membuat tubuh merasa lelah saat berkendara di tengah kemacetan.
Keseruan semakin memuncak saat sesi tanya jawab. Para ibu dengan berani menceritakan pengalaman mereka di jalan raya, mulai dari lampu sein yang lupa dimatikan hingga tantangan berkendara saat hujan deras. Sebagai bentuk apresiasi atas keaktifan peserta, Astra Motor Kalbar membagikan berbagai doorprize menarik yang membuat suasana semakin hangat.
Harapan untuk Masa Depan: Budaya #Cari_Aman yang Melekat
Kegiatan edukasi ini diakhiri dengan komitmen bersama untuk lebih peduli pada keselamatan diri sendiri dan orang lain. Para peserta menyampaikan harapan agar ada sesi lanjutan, khususnya simulasi khusus cara membonceng anak dengan alat bantu yang aman.
Dengan adanya kegiatan seperti ini, Astra Motor Kalimantan Barat berharap label "The Power of Emak-Emak" tidak lagi diidentikkan dengan perilaku sembarangan di jalan, melainkan bertransformasi menjadi "The Power of Safety" — kekuatan ibu-ibu yang memelopori keselamatan berlalu lintas di Kalimantan Barat.
Tips Singkat #Cari_Aman ala Astra Motor Kalbar untuk Ibu-Ibu:
- Selalu Klik Helm: Pastikan tali pengikat helm berbunyi "klik" sebelum berangkat.
- Gunakan Jaket dan Sepatu: Lindungi kulit dari gesekan dan sinar matahari.
- Perhatikan Lampu Sein: Nyalakan sein minimal 30 meter sebelum berbelok dan pastikan sudah mati setelah berbelok.
- Beban Seimbang: Jangan menggantung belanjaan di stang motor; gunakan bagasi atau center hook yang tersedia.
Mari kita mulai perubahan dari hal terkecil, dari lingkup keluarga, demi Pontianak yang lebih aman dan nyaman di jalan raya. Karena tidak ada yang lebih berharga daripada pulang ke rumah dengan selamat menemui keluarga tercinta.


